Atasi Mastitis Dengan Cara Ini (2)

Atasi Mastitis Dengan Cara Ini


Atasi Mastitis Dengan Cara Ini. Setelah tahu penyebab mastitis yang pasti membuat payudara tidak nyaman dan nyeri, Mommy juga harus tahu bagaimana gejala mastitis yang harus diwaspadai. Karena ini bertujuan agar kita bisa tahu bagaimana cara mengatasi mastitis yang terjadi pada kita.

Perlu diketahui, biasanya gejala mastitis paling mudah diketahui ketika payudara memerah dan bengkak. Terus biasanya Mommy akan sedikit demam hingga 38 derajat celcius, nyeri, bahkan sampai menggigil.

Walau begitu, infeksi ini biasanya tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jadi hanya saluran susu saja yang terinfeksi dan akan membuat payudara bengkak. Ini akan membuat rasa nyeri, sakit dan panas karena infeksi tersebut. 

Bayi biasanya tidak akan mau menyusu pada payudara Mommy yang terkena mastitis. Ini dikarenakan saat payudara mengalami mastitis terjadi peningkatan kadar natrium dalam ASI dan akan membuat ASI terasa asin.

Adanya payudara yang terkena mastitis ini akan membuat garis-garis merah ke arah ketiak. Selain itu bila diraba akan terasa ada benjolan keras di payudara. 

Jadi, bagaimana sebenarnya cara mengatasi mastitis yang benar? Ini dia cara mengatasi mastitis dengan benar!


Bisa dimulai sejak hamil dengan belajar bagaimana mencegah mastitis yang benar, yaitu belajar teori perlekatan menyusui yang tepat. Setelah itu melahirkan, Mommy bisa mulai dengan menyusui si Kecil langsung. Saatnya praktik kan bagaimana cara yang tepat untuk menyusui si Kecil.

Mommy bisa belajar dari media atau langsung datang ke konselor laktasi. Dengan mendatangi konselor laktasi, Mommy akan langsung diajari cara menyusui si Kecil, mulai perlekatan sampai posisi menyusui yang benar.

Aliran ASI yang baik merupakan hal penting dalam penanganan mastitis karena stasis ASI merupakan masalah yang biasanya mengawali terjadinya mastitis. Mommy dianjurkan agar lebih sering menyusui dimulai dari payudara yang bermasalah.

Bila Mommy merasakan nyeri bisa mulai menyusui dari sisi payudara yang sehat, kemudian sesegera mungkin dipindahkan ke payudara bermasalah bila sebagian ASI telah menetes (let down) dan nyeri sudah berkurang.

Pijatan payudara  dengan jari-jari yang dilumuri minyak atau krim selama proses menyusui dari daerah sumbatan ke arah puting juga dapat membantu melancarkan aliran ASI.

Meskipun mastitis menyakitkan namun tidak akan membahayakan bayi. Pasalnya, ibu dan bayi biasanya mempunyai jenis pola kuman yang sama. Demikian pula pada saat terjadi mastitis, sehingga proses menyusui dapat terus dilanjutkan dan ibu tidak perlu khawatir terjadi transmisi bakteri ke bayinya.

Posisikan bayi pada payudara sedemikian rupa sehingga dagu atau ujung hidung berada di tempat yang mengalami sumbatan. Hal ini akan membantu mengalirkan ASI dari daerah tersebut.

Ibu menyusui yang mengalami mastitis untuk minum banyak air, kenakan bra longgar, dan istirahatlah sebanyak mungkin. Bila perlu, mintalah bantuan support system agar Mommy dapat beristirahat. Saat bayi menyusu, Mommy dapat mengompres hangat payudara. Cara ini akan sangat membantu dalam mengalirkan ASI.

Tetapi, setelah menyusui atau memerah ASI, kompres dingin payudara untuk mengurangi nyeri dan bengkak. Jika payudara yang bengkak, kompres panas kadang akan membuat rasa nyeri bertambah. 

Ibu menyusui dengan mastitis dengan mengonsumsi beberapa obat sesuai indikasi dari dokter. Seperti Analgesik untuk mengurangi rasa nyeri. Apabila tidak terlihat perbaikan gejala dalam 12 - 24 jam atau ibu tampak sakit berat, antibiotik juga harus segera diberikan. Pastikan obat-obatan yang dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi dokter. Setelah itu, ubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi seimbang.

Sekarang sudah tahu kan bagaimana cara mengatasi mastitis? Selamat mencoba ya Mommy.