Bagi ibu menyusui, puting lecet pastinya membuat proses menyusui jadi terganggu. Jika kondisinya sudah begini, tentunya akan menyulitkan bagi si Kecil dan Mommy sendiri. Penyebab utama putting lecet adalah posisi menyusui yang tidak benar yaitu sebagian besar areola tidak masuk ke dalam mulut bayi. Bayi jadi kesulitan mendapatkan ASI sehingga ia menggigit putting lebih keras. Agar proses menyusui tetap berjalan dengan baik, tips mencegah dan mengatasi puting lecet berikut ini bisa Mommy lakukan.
1. Cek Perlekatan Menyusui Bayi
Biasanya puting lecet dikarenakan bayi belum bisa mengisap ASI secara sempurna.Cobalah untuk mengecek perlekatan puting dengan mulut bayi sudah pas atau belum. Hal ini akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar apalagi bagi seorang ibu baru melahirkan. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan bisa karena terbiasa perlekatan antara puting dengan mulut bayi ini akan menemukan posisi yang tepat. Mommy harus benar-benar sabar ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini. Tetap tenang dan selalu berpikir positif bahwa menyusui itu menyenangkan akan membuat Mommy rileks dan tidak mudah panik.Jika perlekatan antara puting dengan mulut bayi sudah tepat, bayi akan mengisap susu dalam jumlah yang banyak. Nilai plusnya adalah mencegah puting Mommy lecet. Posisi perlekatan puting dengan mulut bayi yang tepat itu adalah ketika puting secara menyeluruh tertutupi oleh mulut bayi. Jika
perlekatan masih belum berhasil, Mommy bisa berkonsultasi dengan suster atau konsultan laktasi.
2. Melepaskan Mulut Bayi secara Tepat
Ketika proses menyusui sudah selesai namun posisi mulut bayi masih melekat pada puting, cobalah memasukkan jari Mommy ke dalam mulut bayi, jika sudah terlepas secara perlahan baru jari ditarik keluar. Melepaskan putting secara tepat dapat mencegah putting lecet. Gendong kepala bayi agar tidak berdekatan dengan payudara.
3. Waspada Tongue Tie Bayi
Salah satu kendala proses menyusui adalah tongue tie dan menjadi penyebab puting lecet. Dimana kondisi lidah bayi tidak leluasa bergerak dikarenakan adanya kelainan kongenital yaitu posisibagian bawah lidah tengah lidah yang terlalu pendek karena frenulum atau jaringan tipis. Biasanya Dokter akan melakukan operasi ringan, untuk mengatasi tongue tie yang kerap mengakibatkan puting lecet, dan mempersulit proses menyusui.
4. Atasi Posisi Menyusui yang Tepat
Menyusui merupakan aktivitas alamiah yang sudah sepatutnya semua ibu dapat melakukannya. Akan tetapi, menyusui juga bukan sekedar memasukkan putting susu ke dalam mulut bayi. Posisi menyusui yang tepat dan cara memegang bayi dengan benar adalah salah dua kunci sukses menyusui. Mommy bisa mengikuti tips berikut untuk mendapatkan posisi menyusui yang tepat dan nyaman.
a. Posisi menggendong atau the cradle hold.
Bayi dipeluk dengan kepala bayi berada pada lekuk siku tangan Mommy. Arahkan badan bayi sedemikian rupa sehingga telinga bayi berada pada satu garis lurus dengan tangan bayi yang ada di atas.
b. Posisi menggendong silang atau the cross cradle hold.
Caranya adalah sangga kepala bayi dengan telapak tangan Mommy. Bila ibu menyusui dengan payudara kanan, maka gunakan tangan kiri untuk memegangnya. Peluk bayi sehingga kepala, dada dan perutnya menghadap Mommy
c. Posisi tidur bersisian atau reclining position.
Posisi ini dilakukan dengan berbaring di tempat tidur. Caranya, miringkan tubuh bayi, sanggah kepala, bahu, dan lutut dengan bantal. Hadapkan muka bayi pada Mommy lalu bantu si kecil menempelkan mulutnya ke puting payudara. Usahakan agar bayi tidak perlu menegangkan lehernya untuk mencapai puting Mommy.
Untuk mencegah agar puting tidak lecet, Mommy bisa mengoleskan beberapa tetes ASI pada sekitar areola baik sebelum ataupun sesudah menyusui. Usahakan jangan langsung menggunakan bra, tunggu beberapa saat sampai tetesan ASI tadi mengering terlebih dahulu. ASI memang mengandung antiseptic alami yang dapat mencegah puting lecet.
5. Kompres Puting Payudara
Kompres puting payudara dengan kain lembut yang direndam air hangat sebelum menyusui.
6. Menyusui Bayi Sesering Mungkin
Susui bayi sesering mungkin tapi sebentar-sebentar untuk setiap payudara. Misalnya si kecil biasa menyusu 10 kali sehari jadi 14 kali sehari.
7. Cara Melepaskan Puting Saat Menyusui
Bila bayi menggigit puting payudara Mommy, lepaskan gigitannya dengan lembut dan perlahan. Caranya, tekan dagu bayi ke bawah sehingga gigitan bayi pada puting terlepas.
8. Atasi engorgement atau bengkak Payudara
Hal ini terjadi bukan karena payudara penuh dengan ASI namun karena terjadi sumbatan. Sekitar hari ketiga atau keempat sesudah ibu melahirkan, payudara akan terasa lebih penuh, tegang, serta nyeri. Selain dikompres, bengkak payudara bisa diatasi dengan mengeluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lunak, sehingga puting bisa lebih bisa diisap oleh bayi. Solusi lainnya untuk menghilangkan rasa nyeri dan bengkak adalah kompres payudara dengan air dingin selama beberapa menit sesudah menyusui